Banyuwangi - Warga Dusun  Grajagan Pantai  Desa  Grajagan  Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, dikejutkan dengan penemuan  sesosok nenek misterius di tengah laut. Nenek misterius tersebut  ditemukan duduk dengan posisi mengambang di atas permukaan air laut.
Nenek yang belakangan diketahui bernama Supiah (65), asal Dusun  Selorejo Desa Temurejo Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi itu ditemukan  secara tak sengaja oleh serombongan nelayan yang sedang memancing di  laut Grajagan, tepatnya Laut Pelawangan.
Kali pertama ditemukan, nenek misterius itu berada di permukaan air  laut dalam posisi duduk, Kamis malam (7/5/2009), sekitar pukul 23.00 WIB  atau bertepatan pada malam Jumat Legi.
Anehnya lagi, tubuh maupun pakaian yang dikenakan nenek tersebut tak  basah oleh air laut. Saat ditolong oleh para nelayan, nenek tersebut  justru menolak untuk dinaikkan ke atas kapal jukung.
Bahkan saat berhasil dirayu naik ke atas kapal, nenek itu justru  memaksa para nelayan untuk mengantarnya ke arah laut lepas seakan  mengejar sesuatu.
“Saya kira batang kayu, saya baru tahu pas nenek itu batuk-batuk  membentur perahu saya. Teman-teman saya ketakutan, pas saya lihat  ternyata nenek itu duduk di atas permukaan air terombang-ambing arus  laut,” jelas Supariyanto (40), nelayan Grajagan yang malam itu melihat  langsung kesaktian nenek Supiah. Dia sangat heran, sebab nenek tersebut  seperti pada film-film fiksi selama ini.
Nenek Supiah yang sempat diamankan ke rumah Supariyanto itu kemudian  disusul oleh keluarganya, Jumat (8/5/2009). Selain itu polisi juga ikut  mengawalnya, sebab penemuan nenek sakti itu mengundang warga  berduyun-duyun. Saat ditanya wartawan, nenek Supiah hanya diam. “Saya  cari anak saya,” katanya singkat.(gik/gik)
Banyuwangi - Nenek Supiah (65) benar-benar misterius. Dia yang  ditemukan nelayan sedang duduk mengambang di tengah laut mengaku sedang  mencari dua anaknya yang hilang. Yang mengejutkan lagi, anaknya itu  disebutnya seorang laki-laki dan seorang perempuan, yang berwujud ular  berkepala manusia.
“Katanya cari anaknya yang hilang terbawa laut, anaknya itu  disebutnya berkepala manusia berbadan ular, itupun dijawabnya setelah  saya tanya berkali-kali dengan sedikit rayuan,” ungkap Supariyanto  menirukan jawaban sang nenek sesaat setelah dibawa pulang nelayan dari  laut.
Supariyanto adalah salah seorang nelayan yang sempat menyaksikan  penemuan sang nenek di tengah laut Grajagan, Banyuwangi, Kamis malam  (7/5/2009).
Nenek Supiah memang tak banyak bicara. Dia lebih sering membisu saat  ditanya ketika diamankan di rumah Supariyanto, Grajagan, Jumat  (8/5/2009). Tak mudah berkomunikasi dengan nenek yang diyakini warga  memiliki kekuatan magis tingkat tinggi tersebut.
Tatapan matanya yang tajam seakan menyiratkan kekuatan luar biasa  yang terpendam di dalam dirinya. Bahasa tubuhnya juga menunjukkan  kegelisahan, seakan mencari sesuatu yang lama dicarinya.
Nenek Supiah juga enggan menjelaskan ilmu yang digunakan hingga dia  bisa duduk di atas permukaan air laut Grajagan, atau tepatnya perairan  Pelawangan. Dia tetap membisu meski wartawan memberondong pertanyaan  tentang prilakunya itu.
Supiah (65) yang berasal dari Dusun Selorejo Desa Temurejo Kecamatan  Bangorejo, Banyuwangi itu akhirnya dijemput keluarganya. Pihak keluarga  juga enggan bicara banyak soal kejadian yang membuat geger itu.
sumber: http://surabaya.detik.com

 
 
 
 
 
 
 
 


 
 
 
 
 
0 komentar:
Posting Komentar